Kamis, 22 Desember 2011

Cestoda


cestoda
10 Des
Tanggal : 9 Maret 2010
Judul : CESTODA
Tujuan : Untuk mengidentifikasi morfologi cestoda
Isi :
Morfologi cestoda
Cestoda juga disebut sebagai cacing pita karena bentuknya pipih panjang seperti pita.Tubuh Cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan rangkaian proglotid.Pada skoleks terdapat alat pengisap.Skoleks pada jenis Cestoda tertentu selain memiliki alat pengisap, juga memiliki kait (rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada organ tubuh inangnya.Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid.
Setiap proglotid mengandung organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium).Tiap proglotid dapat terjadi fertilisasi sendiri.Proglotid yang dibuahi terdapat di bagian posterior tubuh cacing.Proglotid dapat melepaskan diri (strobilasi) dan keluar dari tubuh inang utama bersama dengan tinja.
Bentuk badan cacing dewasa memanjang menyerupai pita,biasanya pipih dorsoventral,tidak mempunyain alat cerna atau saluran vascular dan biasanya terbagi atas segmen-segmen yang di sebut proglotid yang bila dewasa berisi alat reprodiktif jantan dan betina.ujung bagian anterior berubah menjadi sebuah alat perekat,di sebut skoleks,yang din lengkapi dengan alat-alat isap dan kait-kait.
Hasil
Ganbar cestoda
Pembahasan
Cestoda bersifat parasit karena menyerap sari makan dari usus halus inangnya.Sari makanan diserap langsung oleh seluruh permukaan tubuhnya karena cacing ini tidak memiliki mulut dan pencernaan (usus).makanan langsung melalui tubuh. Manusia dapat terinfeksi Cestoda saat memakan daging hewan yang dimasak tidak sempurna.Inang pernatara Cestoda adalah sapi pada Taenia saginata dan babi pada taenia solium.,
System syaraf tersusun dari beberapa ganglion pada skoleks,dengan komisura melintang di antaranya,dan tiga batang syaraf longitudinal di setiap sisi tubuh (sebuah batang besar di lateral dan yang kecil di dorsal dan ventral),satu ganglion kecil di setiap segmen pada dari masing-masing dari enam batang syaraf tersebut,dan komisura paa setiap segmen menghubungkan ganglion-ganglion ini.juga terdapat serabut-serabutdari batang-batang syaraf ini.
Sistem ekskresi terdiri dari sel api,atau solenositdan saluran ekskresi,atau saluran utama.Biasanya terdapat dua saluran ekskresi utama pada setiap sisi tubuh,berjalan longitudinal pada strobila. Beberapa cestoda hanya satu saluran ekskresi yang dapat di lihat pada setiap sisi. Saluran-saluran ekskresi tersebut bergabunbg padas skoleks. Terdapat kandung kemih pada pada segmen terakhir. Dan saluran ekskresi masuk ke dalamnya. Walaupun demikian,setelah segmen itu terlepas,saluran ekskresi terbuka dengan terpisah-pisah.
Cestoda adalah monoesiosa yaitu hemaprodit.Organ yang paling jelas daro cestoda adalah organ reproduksi,hamper semuanya tertutup olehnya.biasanya banyak terdapat testis kecil pada setiap proglotida. Saluran-salurannya,vas eferents,bersama – sama membentuk vas deferens tunggal di bagian distal membentuk vesikula seminalis. Vas deferens berjalan ke dalam sirus. Sirus tersebut merupakan suatu organ penyalur yang terbuka pada sirus genital atau lubang kelamin. Organ betina terdiri dari satu atau dua ovarium,dari ovarium terdapat menuju ootipe,dimana telur di sempurnakan. Ootipe itu di kelilingi oleh kelenjar Mehlis,tetapi kelenjari ni t idak begitu menonjol. Suatu saluran berjalan dari vitelarium,yang biasanya merupakan organ tunggal yang besar,menuju ootipe. Uterus,di mana-mana telur-telur di simpan,juga terbuka ke dalam ootipe. Terdapat suatu saluaran yang di kenal sebagai vagina,dari ootipe menuju ke sinus genitalis. Reseptakulum seminalis merupakan kantong buntun di mulai dari vagina. Pada beberapa cacing pitab terdapat organ lain,paruterina,yang keluar dari uterus yang merupakan tempat penyimpanan telur.
Klasifikasi cestoda
Yaitu divisi yang dibagi kedalam dua subclass. Subclass pertama yaitu cestodaria yang mempunyai proglotid dan mempunyai larva dengan sepuluh tahapan dan biasanya memiliki sepuluh alat pelekat. Tetapi cestoda itu sudah mempunyai lapisan epidermis dan sistem pencernaan, dan hanya mempunyai organ pelengkap pada bagian anterior, dan hampir merupakan parasit pada iakn laut. Subclass yang lain yaitu eucestoda. Hampir semua spesies cestoda masuk kedalam eucestoda kebanyakan setelah dewasa memiliki prolottid. Eucesroda tebagi kedalam 11 ordo tetapi hanya 2 ordo yang merupakan parasit pada mamalia yaitu : pseudophylidae dan cyclophylidae. Organ pelekatnya terdapat pada kepala yang dilengkapi dengan alat pelekat, alat penghisap, bothria, dan othridia.
1. Ordo Proteocephalide
Cacing pita kecil, scolex denagan 4 alat penghisap, vitellaria sebagai pita samping, parasit pada ikan, amphibi, dan reptil.
2. Ordo Tetraphyllidea
Cacing pita berukuran sedang,scolex dengan 4 bothridia, vitterallia di bagian samping, parasit pada ikan elasmobranch, calliobothrium certicillatum terjadi dikatup spiral pada mulut anjing laut.
3. Ordo Disculieptidea
Hanya satu species yang dikenal dari ikan elasmobranch, scolex hanya satu dan tersebar dibagian anterior, siklus hidupnya belum diketahui.
4. Ordo Lecanicephalidea
Variabel scolex pada bagian anterior dan posterior dilegkapi oleh 4 alat penghisap, parasit pada ikan elasmobranch,
5. Ordo Pseudophyllidea
Cacing pita yang kecil atau besar, sclexnya punya dua pothria, pitelaria sebagai polikel yang tersebar pada pori uterine yang terbuka di permukaan, parasit pada ikan, burung dan mamalia,. Kebanyakan ada pada manusia khususnya pada wanitapada bothriocephalus latus yang mempunyai dua inang intermediet, pada copepod daikan air tawar. Panjangnya dapat mencapai 20 kaki dan usianya lebihdari 20th dan dapat juga menjadi penyebab symptoom seperti anemia pada laki-laki
6. Ordo Trypanorhynchydea
Scolexnya terdiri dari 2 atau 4 bothria dan 4 rectractile, proboscides berduri dan tubuhnya memanjang. Pori alat kelaminnya terletak dipinggir. Ketika dalam keadaan larva merupakan parasit pada ikan teleoste dan setelah dewasa menjadi parasit pada ikan elasmobranch
7. Ordo cycophyllidea
Scolrxnya mempunyai 4 alat penghisap dan juga dilengkapi oleh rostellum, tidak ada pori uterin, vitellarianya ada di posterior sedangkan ovarinya ada di lateral. Proglotidnya pecah dari srtobila ketika ia hampir mati, telurnya tidak operculate dan ochospernya tidak bersilia terdapat pada taenidae. Salah satu yang termasuk ordo ini adalah taenia solium yang merupakan parasit pada manusia, taenia fisiform pada kucing dan anjing yang memproduksi larva ketika pada tubuh inang.
8. Ordo Apollidea
Variabel scolex, biasanya besar dengan 4 sucker, tidak bersegmen dan parasitkecil pada angsa dan bebek
9. Ordo Nippotaeniidea
Scolexnya memiliki 1 sucker dibagian anterior, punya beberapa proglotid dan parasit pada ikan di jepang dan rusia
10. Ordo Caryphylidea
Bentuknya tidak bersegmen, parasit pada pisces dan oligocaetae, berkembang dengan reproduksi seksual, procercoid saat larva dan hanya memiliki beberapa spesies.
11. Ordo Spatheathridea
Variabel scolex tidak punya p[roglotid eksternal dan parasit pada ikan yang hendakbertelur dan ikan laut.
Kesimpulan
Cacing dewasanya menempati saluran usus vertebrata dan larvanya hidup di jaringan vertebrata dan invertebrata. Cestoda tidak mempunyai rongga badan dan semua organ – oragn tersimpan di dalam jaringan parenkim. Semua cacing pita bersifat parasit dan telah bermodifikasi secara besar-besaran untuk eksistensi parasitic tersebut.
Daftar pustaka :
Levine,Norman D.1994.Buku pelajaran parasotologi veteriner.Yogyakarta:Gadjah Mada university press.
Staf pengajar parasitologi.1998.Buku ajar parasitologi kedokteran edisi ke empat.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Anonimus.2008.Mengenal phylumplatyhelminthes. http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/11/mengenal-phylum-platyhelminthes/
Caray Label .2008.kelas cestoda.http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/12/kelas-cestoda.
Anonimus.2008.Daur hidup cestoda.html http://tempatilmu.blogspot.com/2008/10/daur-hidup-beberapa-cacing-kelas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar