Selasa, 20 Desember 2011

Pencemaran Air pada area pertanian bawang merah



ARTIKEL KONSEPTUAL

PENCEMARAN AIR DI AREA PERSAWAHAN BAWANG MERAH KABUPATEN BREBES

Disusun untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia.

Disusun oleh:
Nama                     :  Denny Herbianto B
NIM                         :  4411409010
Program Studi      :  Biologi S1
Jurusan                 :  Biologi
Fakultas                :  MIPA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010


BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Pencemaran air karena pestisida dan bahan kimia lainnya di desa dukuhringn kec. Wanasari kab. Brebes sudah sangat memprihatinkan. Pemakaian pestisida yang berlebihan adalah factor utamanya. Tanaman bawang merah merupakan tanaman asli yang sering ditanam di daerah brebes. Pestisida merupakan alat pembrantas hama yang paling ampuh dipilih para petani bawang. Karena mudah mendapatkanya dan praktis tinggal menyemprotkan pada tanaman semua hama langsung mati terutama pada ulat bawang.
Belalangan merupakan serangga yang sering merusak akar bawang yang mengakibatkan petani menggunakan pestisida yang berlebihan dan dampaknya adalah pada tanah dan air sawah. Tanah persawahan menjadi berkurang kesuburannya dan airnya menjadi tercemar bahan kimia tersebut dan akhirnya keruh dengan warna berubah kecoklatan dengan busa di atasnya serta berbau pestisida. Kualitas bawang merah menurun dan produk kurang maksimal untuk dimanfaatkan.

B.   TUJUAN
1.    Mengetahui pencemaran yang terjadi di Brebes.
2.    Mengidentifikasi jenis bahan pencemarnya.
3.    Mendapatakan solusi mengatasi pencemaran pestisida.

C.   MANFAAT
1.    Petani dapat mengatasi pencemaran pestisida
2.    Petani lebih teliti dalam menggunakan pestisida dengan takaran/dosis yang benar.
3.    Produk bawang merah meningkat dan kualitasnya bagus.
BAB II
ISI


A.   PEMBAHASAN
Pestisida merupakan pengendali hama yang handal dalam bidang pertanian. Para petani memilih pestisida karena mudah didapat dan cepat prosesnya. Banyak petani memakai pestisida tanpa aturan dan dosis yang dianjurkan sehingga pemakaiannya berlebihan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan baik pencemaran air maupun tanah. Dosis yang pas dengan pemakaian yang sesuai aturan akan meningkatkan kualitas bawang merah dan tidak merusak ekosistem serta mengurangi keanekaragaman di lingkungan persawahan.
Bahan-bahan yang terkandung dalam pestisida merupakan zat kimia berbahaya yang dapat membunuh  gulma dan serangga bila pemakaian berlebihan zat kimia tersebut akan mencemari tanah dan air di area persawahan. Bila mencemari air akan menimbulkan air berubah warna merah atau hijau tergantung jenis pestisidanya dan kadang berbusa keruh dan kotor.
Zat kimia yang mencemari lingkungan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Karena tanah dan air adalah sumber kehidupan maka bila terjadi pencemaran tanaman yang kita tanam juga mengandung zat-zat pencemar. Zat pencemar yang terkandung dalam tanaman akan ikut termakan oleh kita dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Pencemaran akan merusak segalanya baik ekosistem maupun keanekaragaman mahluk hidup. Pencemaran pestisida diair akan menyebabkan kematian beberapa jenis ikan yang ada di area persawahan dan beberapa jenis katak serta jenis serangga yang ada. Pestisida merupakan zat kimia berbahaya yang dengan mudah membaur dengan alam dan merusaknya.
Petani seharusnya tau akan bahaya itu, tetapi petani seringkali mengabaikannya bahkan beranggapan bahwa dengan takaran perkiraan semua hama teratasi. Takaran perkiraan ternyata salah besar karena disamping dapat merusak serta merubah unsur tanah dan air dapat juga menghambat tanaman pokok untuk hidup normal. Banyak kerusakan tanaman pokok terjadi karena ulah petani itu sendiri yang mengabaikan penggunaan pestisida.
Badan pengawas penggunaan pestisida telah memberikan sosialisasi tentang dosis penggunaan pestisida di Indonesia.Petani sering kali mengabaikannya yang mengakibatkan pencemaran air dan tanah.
Pemerintah harus berperan aktif untuk pengendalian pemakaian pestisida dalam dunia pertanian. Kemajuan dan kemakmuran para petani ada di tangan pemerintah yang dapat mendidik serta memberikan ilmunya kepada masyarakat petani. Pencemaran Lingkungan dapat teratasi dengan campur tangan pemerinta untuk menyadar masyarakat akan pentingnya kehidupan ini.











BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan dan saran
Kesimpulannya yaitu bahwa pencemaran di area persawahan terjadi karena ulah para petani yang menggunakan pestisida tidak sesuai aturan dinas pertanian. Dan saran penanggulangannya dengan cara pengurangan pemakaian pestisida kimia dan diganti dengan pestisida alami yang terdapat di alam serta tidak mencemari lingkungan. Hindari pemakaian yang berlebihan.



















DAFTAR PUSTAKA


1.    Survai lapangan di desa dukuhringin kab. Brebes
2.    http\:google.com
3.    http:\www.argoholtikultura.com
4.    http:\www.departemenpertanian.com
5.    Narasumber Petani Brebes























LAMPIRAN

A. pencemaran air yang merubah warna air menjadi merah

B. pencemaran air yang menimbulkan busa atau gelembung kehijauan









C. perbedaan tanaman yang memakai pestisida berlebihan (gambar 1) dan tidak berlebihan (gambar 2)
 
D. Perbedaan lahan setelah panen (Gb.1 pemakaian berlebihan) dan (Gb.2 pemakaian tidak berlebihan)
 

E. Peningkatan produksi bawang merah dengan didampingi pemakaian dosis pestisida yang dianjurkan
 



F. Contoh pestisida
  

G. Gambar hama, pestisida, penyemprotan, penyisiran dan pencemarannya

 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar