Selasa, 20 Desember 2011

masalah fotoperiode pada puyuh jantan


CAHAYA PADA REPRODUKSI PUYUH JANTAN

1.      Bagaimana mekanisme fotoperiode pada puyuh?
jawab :merangsang hormone reproduksi dan proses pematangan sperma, hal ini terjadi karena cahaya yang masuk kedalam ruangan diterima saraf pada mata ,kemudian menimbulkan rangsangan dalam menghasilkan hormone yang sangat potensial dalam proses pembentukan spermatozoa.
2.      Jika kondisi pelaksanaan percobaan sudah melalui prosedur yang benar warna apa yang paling dominan menyebabkan perubahan berat testis?
jawab :menurut teori warna yang paling dominan menyebabkan perubahan berat testis adalah warna merah karena cahaya merah dapat memacu masak kelamin. Namun pada hasil pengamatan yang kami lakukan warna merah tidak menyebabkan perubahan berat testis,tetapi perlakuan control (warna bening) yang menunjukkan perubahan berat testis.
3.      Mengapa berat jenis testis dapat dijadikan indikator untuk pengaruh fotoperiode?
jawab :karena adanya pengaruh pemberian cahaya. Dimana cahaya berperan berperan menghambat sintesis hormone melatonin, hormone tersebut menghambat aktivitas kelenjar adenopipofisa untuk menghasilkan LH dan FSH atau menghambat kerja hipotalamus mensekresikan GnRH. Dengan dihambatnya penurunan melatonin melalui penambahan lama cahaya yang akan memberikan umpan balik positif terhadap sintesis dan di aktifkannya hormone-hormon reproduksi,sehingga menyebabkan perkembangan alat reproduksi lebih cepat terjadi.
4.      Apakah ada pengaruh warna cahaya terhadap jumlah spermatozoa puyuh bila dianalisis secara statistik?
jawab :ada. Hal tersebut dapat terlihat pada grafik yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah spermatozoa antara perlakuan warna cahaya yang satu dengan yang lain.
5.      Jelaskan bagaimana mekanisme warna cahaya dapat mempengaruhi reproduksi puyuh jantan!
Jawab :
Seiring dengan peningkatan panjang hari yg berhubung dgn cahaya stimulasi, hasil hipotalamus dalam sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH di bawah). Jika diaktifkan oleh GnRH, hipofisis anterior mengeluarkan hormon gonadotropin dua, follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). FSH bekerja pada struktur yang memproduksi sperma di testis, sedangkan LH bekerja pada sel-sel interstitial testis menyebabkan mereka mengeluarkan hormon testosteron steroid. Kelenjar hipofisis memantau jumlah testosteron dalam darah, sehingga menciptakan suatu lingkaran umpan balik negatif untuk mempertahankan kadar hormon dalam kisaran set (Akins dan Burns 2001).
Ambient isyarat visual, seperti siang hari, mengaktifkan lokus fotosensitif di otak baik secara tidak langsung, melalui mata, dan langsung, melalui tengkorak. Hipotalamus otak burung yang mengandung sel-sel khusus yang sensitif terhadap cahaya yang sangat rendah, intensitas sebanding dengan jumlah cahaya yang dapat menembus jaringan otak
6.      Mengapa waktu pencahayaan yang digunakan adalah 14 jam?Jelaskan!
jawab : Waktu pencahayaan yang digunakan adalah 14 jam karena kami ingin menunjukkan bahwa lama pencahayaan dapat mempengaruhi pematangan sperma,begitu pula dengan pemakaian warna lampu yang berbeda diharapkan dapat mempercepat masa pubertas burung puyuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar